Proyek pengembangan system basis
data bukan hanya sekedar menyusun file-file yang diperlikan untuk disimpan
sebagai basis dta, tetapi juga termasuk di dalamnya mengatur bagimana agar
basis data tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemakai untuk
memenuhi kebutuhan datanya. Jadi proyek pengembangan system basis data meliputi
pengembahangan file basis data, perangkat lunak (software), perangkat
keras(hardware), dan menyiapkan personal-personal yang akan terlibat dalam
penggunaan system basis data agar dapat memanfaatkannya dengan baik dan benar. Adapu
tahap-tahap utama dalam proyek pengembangan system basis data dapat terdiri
atas tiga atau lima tahap. Idealnya proses akan melalui lima tahap,yaitu:
1.
Perencanaan
·
Perencanaan merupakan tahap paling awal yang
memberikan pedoman dalam melakukan langkah selanjutnya.
2.
Analisis System
·
Analisis sitem merupakan tahap setelah
perencanaan sebelum perancangan. Analis system sangat menentukan keberhasilan
pengembangan system basis data, karena kesalahan dalam tahap ini akan
memperngaruhi langkah pengembangan selanjutnya.
3.
Perancanan Sistem
·
Tahap setelah analisis system adalah
perancangan system, yaitu bagaimana membentuk system baru yang diinginkan. Tahap
perancangan berupaya menentukan dan mnggambarkan bagaimana system akan dapat
menyelesaikan suatu permasalahan. Tahap perancangan system merupakan tahap
pemasukan ide atau gagasan guna memenuhi tujuan pengembangan system basis data
sebagai persiapan untuk rancangan bangun implementasi.
4.
Implemtasi
·
Implementasi system merupakan tahap untuk
merealisasikan hasil desain/perancangan system yang telah dilakukan sebelum ke
dalam bentuk yang sebeneranya
5.
Pengunaan
·
Penggunaan/review/evaluasi merupakan tahap
terakhir dalam pengembangan system basis data, yaitu berupa penggunaan/operasi
hasil implementasi system.
Langkah-langkah system pengembangan
basis data tidak lah berbeda dengan Sytem Development Life Cycle atau yang
akrab disebut SDLC. Untuk lebih memahaminya, saya akan membuat contoh kasus.
Dalam proses penyelenggaraan
kegiatan akademik, dituntut adanya suatu kecepatan dan keakuratan dalam
pengolahan data mahasiswa, pengolahan data tersebut antara lain berupa
pembuatan Biodata Mahasiswa, Rencana Studi, Nilai Ujian dan akan menghasilkan
Kartu Hasil Studi. Dalam pemrosesan ini sering dijumpai adanya kendala seperti
keterlambatan mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Studi, sulitnya mengontrol
mata kuliah yang diambil mahasiswa, sehingga pemberian data/informasi pada
bagian lain menjadi tidak sempurna, ketidakakuratan data mengakibatkan
pekerjaan lain juga terganggu, misalnya pembuatan Kartu Hasil Studi yang
mengalami ketelambatan.
Dari contoh kasus diatas,
maka bagimana SDLC yang sudah saya bahas sebelumnya berperan dan baimana
langkah-langkahnya.
Langkah pertama,
Perencanaan.
Perencanaan adalah dimana
kita menentukan dam mengenali masala. Pada kasus diatas, masalah apa yang harus
kita tentukan dan kenali?
1. Pencatatan
data nilai masih dilakukan secara manual, sehingga memerlukan waktu yang
telatif lama untuk dapat mengetahui data nilai.
2. Proses
perhitungan cukup memakan waktu dan bila permintaan informasi cukup banyak maka
perhitungan itu cukup menyulitkan bagi pengurus untuk memenuhinya dalam jangka
waktu relative pendek
3. Sering
terjadi kerangkapan data
4. Kesulitan
dalam melakukan pencarian data yang diperlukan mengenai data mahasiswa
5. Pembuatan
laporan masih menggunakan system manual, sering memerlukan waktu yang relatif lama
6. Sering
terjadi data yang telah diberikan oleh mahasiswa, atau Nilai Ujian Mahasiswa
sering terjadi kesalahan pencatatan
7. Pencatatan
Database masih bersifat manual atau Pencatatan melalui form pengsisian data
yang dilakukan oleh Mahasiswa, ataupun dosen dalam pemberian nilai ujian
8. Terjadi
kesalahan dalam pemasukkan data yang dilakukan oleh beberapa pengguna
diantaranya adalah pihak operasional pendidikan dan biro akademik
Setelah kita mengenal dan
menentukan masalah, kita juga harus menentukan kelompok pengguna. Kelompok pengguna
yang dimaksudkan adalah siapa saja yang terlibat dalam system yang akan kita
buat.
·
Mahasiswa/mahasiswi
Mahasiswa adalah aspek penting dalam system ini,
karena mahasiswa adalah subjek permasalahan yang kita akan proses menggunakan
SDLC. Mahasiswa didalam system ini berfungsi sebagai pemberi data dan
informasi.
·
Admin(Tata Usaha)
Admin berfungsi mengelola data yang masuk
tentunya
·
Dosen
Dosen juga adalah aspek penting juga sama
halnya mahasiswa, karena dosen berfungsi penginput nilai mahasiswa.
·
Programstudi
Kesatuan rencana belajar sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan akademik.
·
Bagian Akademik
Bertugas mengatur semua hal tentang nilai, mahasiswa dan
programstudi. Dalam hal ini bagian pengolahan secara fungsional. Tidak seperti
admin yang secara menyeluruh
Dan sebagai tinjauan data
yang akan didokumentasikan adalah
·
Data Mahasiswa (Nama, Tmpt Tinggal, dll)
·
KRS
·
KHS
·
Absen
·
Nilai
Langakah kedua adalah
analisis.
Analisis berperan dalam
mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah untuk menentukan anlternatif
pemecahan masalah. Dalam kasus ini berisi informasi-informasi mengenai:
·
Informasi Nilai
·
Informasi Jadwal Kuliah
·
Informasu Ruang Kelas
·
Informasi Dosen
·
Informasi Jumlah SKS
·
Informasi Jadwal Mengajar
·
Informasi Mahasiswa yang mengambil matkul
·
Informasi kehadiran mahasiswa
·
Informasi data mahasiswa
Dari berbagai macam
informasi yang didapat dan menganilisis fakta-fakta maka kita dapat menentukan alternative
pemecahan yang mungkin.
Langkah ketiga adalah
perancangan.
Perancangan disini berfungsi
untuk gambaran system yang akan kita buat. Dengan kasus diatas akan lebih mudah
dengan menggunakan ERD. Contoh sederhananya seperti berikut:
ERD diatas menunjukan
hubungan antara Mahasiswa, Dosen dan Matakuliah.
Langkah keempat adalah
implementasi.
System yang kita buat sudah bias
dipakai dan dipergunakan.
Dan langkah terakhir adalah
penggunaan.
Penggunaan bias juga disebut
sebagai langkah evaluasi karena system yang kita buat bias saja belum sempurna.
Jika system yang kita buat tidak sempurna maka akan kembali keperancangan
dengan menentukan permasalahan yang berbeda.
Mungkin sekian penjelasan dari
saya mengenai system pengembangan system basis data. Apabila ada penyampaian
yang tidak tepat, mohon dimaafkan.
Sumber Jurnal:
Sumber tambahan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar